Bahasa pemrograman adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk membuat sistem/ aplikasi komputer. Setiap bahasa pemrograman memiliki tata aturan (syntax) penulisan instruksi yang berbeda-beda. Ada 4 tingkatan bahasa pemrograman, yaitu:
- Bahasa mesin, (machine language) instruksi yang digunakan berupa angka biner 0 dan 1 yang dipahami oleh mesin. Bahasa mesin dapat juga kelompokan dalam low level language.
- Bahasa pemrograman tingkat rendah, (low level language) instruksi yang digunakan berupa kode-kode singkat atau disebut juga mnemonic code. Contoh: SUB, MOV, SMP, JMP, dll. Assembly merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah.
- Bahasa pemrograman tingkat menengah, (middle level language) instruksi yang digunakan menggunakan simbol-simbol seperti {, <<. >>, }, &&, ||, dan lain-lain. Contohnya adalah Bahasa C, C++ atau C#.
- Bahasa pemrograman tingkat tinggi, (high level language) instruksi menggunakan bahasa yang mudah dipahami manusia, contoh: begin, end, if, for, while, and, or, dan sebagainya. Contohnya adalah PASCAL, Phyton, BASIC, dan lain-lain.
Gambar diambil dari: https://www.tutorialandexample.com/low-level-language/
Diambil dari situs: https://www.tuannguyen.tech/2019/08/discussion-should-we-still-use-low-level-programming-languages/
Program adalah serangkaian instruksi yang dituliskan agar komputer dapat melakukan tugas tertentu. Contoh: menghitung nilai polusi di lingkungan sekitar, menyimpan data yang diinputkan, menentukan jenis diskon berdasarkan jenis keanggotaan, dan lain-lain.
Program yang ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi biasanya disebut source code. Komputer tidak memahami source code. Jadi agar perintah dalam bentuk source code ini dapat dijalankan oleh komputer, maka harus diubah dahulu dalam bentuk bahasa mesin.
Translator merupakan program yang digunakan untuk mengubah source code ke dalam bahasa mesin. Ada 3 macam translator, yaitu:
- Compiler, digunakan untuk mengubah source code ke dalam bahasa mesin dengan cara membaca dan mengubah source code keseluruhan program. Proses membaca dan mengubah source code ini menghasilkan file executable.
- Interpreter, digunakan untuk mengubah source code ke dalam bahasa mesin dengan cara membaca dan mengubah source code per baris.
- Assembler, digunakan untuk mengubah program dalam bahasa Assembly menjadi bahasa mesin.
Diambil dari situs: https://www.bbc.co.uk/bitesize/guides/z4cck2p/revision/3
Perbedaan Compiler dan Interpreter adalah pada proses pengubahan program menjadi bahasa mesin. Jika Compiler langsung satu kesatuan program diterjemahkan dan membentuk file executable, sehingga proses berjalan lebih cepat, sedangkan Interpreter menterjemahkan source code baris demi baris.
Untuk lebih jelasnya materi Algoritma Pemrograman ini akan disajikan sebagai berikut:
0 comments:
Post a Comment