Sunday, May 24, 2020

Konsep Online Learning

 
Pembelajaran online merupakan pengembangan dari electronic learning, pembelajaran berbasis elektronik, disingkat e-learning. Media yang digunakan dalam e-learning dapat bermacam-macam, seperti televisi, radio/ podcast, dan berbagai aplikasi komputer. Online learning menambahkan cara akses menggunakan jaringan internet, sehingga semua media pembelajaran tersebut dapat diakses kapan pun dan dari mana pun. Platform pembelajaran online juga banyak tersedia, contoh Google Classroom, Moodle, Edmodo, Sevima Edlink, dan lain-lain.

Pada salah satu artikel dalam situs www.pustaka.ut.ac.id, dikatakan bahwa online learning merupakan suatu sistem yang dapat memfasilitasi siswa belajar lebih luas, lebih banyak dan lebih bervariasi. Siswa dapat belajar kapanpun dan dimanapun tanpa terbatas oleh ruang, jarak, dan waktu. Materi pembelajaran dapat disampaikan dalam bentuk audio, video, dan animasi sehingga menjadi lebih menarik dan tentu saja dapat diulang terus-menerus. Pembelajaran juga dapat terjadi secara interaktif dengan memanfaatkan fasilitas video conference melalui internet.

Menurut William, 1999, online learning dapat dirumuskan sebagai "a large collection of computers in networks that are tied together so that many users can share their vast resources"
Jika dilihat lebih lanjut, maka online learning ini melibatkan ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang dimaksud juga mencakup tersedianya media jaringan yang dapat menghubungkan sebuah komputer ke dalam jaringan komputer yang lebih luas/ internet.

Ada keuntungan juga kebutuhan yang perlu disediakan dalam pembelajaran online ini.

Keuntungannya adalah
  • guru dapat dengan mudah memperbarui materi pembelajarannya tanpa harus mencetak ulang sumber materi yang akan digunakan.
  • siswa dapat mengakses materi/ media pembelajaran berulang-ulang kapanpun dan dimanapun.
  • guru dapat menyelenggarakan pembelajaran secara interaktif ataupun menggunakan media audio video/ animasi yang menarik.
  • siswa yang belajar dengan baik akan lebih cepat memahami komputer dan mengembangkan ketrampilan komputer yang dibutuhkan dengan mengakses web.
  • guru dapat menyelenggarakan penilaian dengan feedback langsung kepada siswa.

Kebutuhan online learning adalah
  • guru dan siswa wajib memiliki/ menyediakan perangkat keras dan media akses.
  • guru wajib memiliki ketrampilan menggunakan teknologi, kreatifitas, dan ketrampilan menyajikan informasi dalam bentuk visual.
  • siswa wajib memiliki ketrampilan menggunakan komputer dan mengakses web (ICT literacy).
  • siswa wajib memiliki kemampuan dalam belajar secara mandiri (independency), kreatifitas, dan cara berpikir kritis dalam menggunakan berbagai tools, seperti browsing, chatting, group discussion, video conferencing, quizz online, drill online, dll.
  • pembelajaran perlu dirancang dengan baik oleh guru, jika tidak maka akan membosankan dan tidak lebih dari komunikasi tertulis saja.
gambar dari larrycuban.wordpress.com

Kesulitan yang mungkin timbul dalam online learning adalah
  • ketersediaan akses yang memadai, hal ini mempengaruhi saat pembelajaran online berlangsung, misalnya saat penggunaan aplikasi video conference.
  • keterbatasan/ kesenjangan kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang tersedia, sehingga pembelajaran akhirnya hanya dapat diakses dalam bentuk sederhana/ teks akibatnya muncul kebosanan.
  • kurangnya kemampuan belajar mandiri dan mengatur waktu sehingga tugas-tugas makin bertumpuk dan tidak dapat menyelesaikan tepat waktu.
  • kurangnya kemampuan untuk fokus dalam belajar, sehingga tergoda untuk membuka situs-situs permainan/ media sosial lainnya.
gambar dari AdrienneHedger www.popsugar.com


Share:

0 comments:

Post a Comment