Kolaborasi Dalam Sistem Komputer

 


Seperti seorang manusia, yang di dalam tubuhnya beroperasi sistem-sistem yang berfungsi sesuai peran dari setiap organ tubuh. Pikiran manusia (seperti Processor) akan menggerakkan anggota tubuh (seperti komponen komputer) seperti tangan dan kaki karena adanya sistem syaraf. Indra penglihat, peraba, perasa akan memberikan signal kepada sistem syaraf (seperti Input) untuk membuat manusia bereaksi, bergerak, dan melakukan tindakan (seperti Output).

Bagaimana kolaborasi dalam sistem komputer?

Di dalam sebuah sistem komputer, perangkat keras berkolaborasi dengan perangkat lunak aplikasi atau piranti lain melalui sistem operasi. Sistem Operasi pun berkolaborasi dengan aplikasi untuk berinteraksi dengan pengguna.
Pada sistem otonom, sistem komputasi tidak hanya berkomunikasi dengan manusia, tetapi juga berinteraksi dengan alam sekitarnya. Perekam gambar, suara, dan signal lainnya akan dapat mengirimkan data ke sistem untuk diolah.
Inilah dasar dari sistem IoT (Internet of Things) di mana di sekeliling manusia dipasang perangkat-perangkat yang mampu menangkap data dan mengirimkan ke komputer.
Kolaborasi dalam sistem komputer dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti software yang digunakan di sebuah toko, warnet, kantor, rumah sakit, dan sebagainya. Di dalam sebuah toko, barang-barang diberi barcode yang dapat di-scan dan terhubung dengan aplikasi yang digunakan. Ketika barang tersebut dibeli, maka barcode di-scan oleh petugas kasir. Nama dan Harga barang akan ditampilkan dari monitor. Petugas kasir akan memasukkan jumlah barang yang dibeli. Ketika barang dibayar, maka secara otomatis, jumlah barang pada file data akan berkurang.
Contoh kolaborasi lainnya adalah sebuah sistem Arduino, dihubungkan dengan sensor cahaya, ketika intensitas cahaya berkurang hingga level tertentu, maka sistem akan menjalankan actuator yang terhubung dengan buzzer.

<< Previous  |  Kembali ke Sistem Komputer

0 comments:

Post a Comment