Automatic input device merupakan perangkat keras input yang digunakan untuk memasukkan beberapa data sekaligus. Contoh: alat absensi pegawai dengan fingerprint. Pada saat pegawai menempelkan jari pada mesin fingerprint, maka sidik jari pegawai akan dicocokan dengan data sidik jari di dalam sistem.
Jika menemukan data sidik jari pegawai yang cocok, maka data no. pegawai, nama pegawai, departemen, dan jam kedatangan pegawai akan dicatat di dalam file absensi harian. Jika tidak menemukan data sidik jari pegawai yang cocok maka pegawai tersebut akan diminta untuk mengulang kembali.
Jika menemukan data sidik jari pegawai yang cocok, maka data no. pegawai, nama pegawai, departemen, dan jam kedatangan pegawai akan dicatat di dalam file absensi harian. Jika tidak menemukan data sidik jari pegawai yang cocok maka pegawai tersebut akan diminta untuk mengulang kembali.
Gambar diambil dari situs hargafingerprintreader.blogspot.com |
Perbedaan automatic input device dan manual input device terletak pada data yang dimasukkan. Automatic input device memasukkan beberapa data sekaligus, sementara manual input device memasukkan data satu per satu.
Pada beberapa automatic input device dilengkapi dengan biometric scanner, seperti fingerprint scanner, retina scanner, voice recognition, atau face recognition.
Contoh-contoh automatic input device:
Pada beberapa automatic input device dilengkapi dengan biometric scanner, seperti fingerprint scanner, retina scanner, voice recognition, atau face recognition.
Contoh-contoh automatic input device:
Barcode reader | Fingerprint scanner | Magnetic stripe reader | Chip and pin reader |
Optical mark reader | Magnetic ink character reader | Optical character recognition |
BARCODE READER
Barcode adalah garis hitam dan putih yang disusun untuk menyimpan sebuah kode. Kode tersebut dapat digunakan untuk data barang. Saat ini juga dikenal QR code, yaitu barcode dua dimensi, berupa kotak matriks hitam dan putih yang dapat digunakan untuk menyimpan kode bahkan informasi tertentu seperti alamat situs.
QR singkatan dari quick response. Perbedaan Barcode dan QR code adalah
BARCODE: | QR CODE: |
1 dimensi. | 2 dimensi. |
menyimpan dan membaca data angka dan huruf. | menyimpan dan membaca data angka, huruf, simbol, huruf kanji, dan lain-lain. |
kapasitas data terbatas. | kapasitas data jauh lebih banyak dibanding barcode. |
menampung data secara horisontal. | menampung data secara horisontal dan vertikal. |
Barcode reader dapat digunakan di perpustakaan untuk membaca barcode pada bukuatau digunakan pada Point of Sales sebuah toko/ supermarket untuk membaca barcode pada barang.
FINGERPRINT SCANNER
Fingerprint atau sidik jari saat ini digunakan untuk mengidentifikasi seseorang. Sidik jari merupakan salah satu contoh data biometric. Aplikasi fingerprint yang paling umum digunakan adalah untuk absensi pegawai. Aplikasi lain adalah untuk data dokumen resmi pemerintah seperti KTP, SIM, dan pendaftaran pasien di rumah sakit.
Selain itu fingerprint juga dijadikan alat untuk mengidentifikasi pengguna pada beberapa tipe handphone atau kotak penyimpanan uang.
Penggunaan data biometric ini jelas lebih aman dibandingkan penggunaan password biasa atau nomor pin.
MAGNETIC STRIPE READER
Magnetic stripe adalah bar berwarna hitam yang terdapat dibalik kartu dan berfungsi untuk menyimpan data pengguna kartu. Contoh: kartu debit/ kartu kredit atau kartu permainan.
Alat ini digunakan pada banyak mesin Point of Sales atau kasir toko, supermarket atau restaurant. Jika diperhatikan pada mesin ATM juga terdapat pembaca kartu magnetic stripe atau kartu chip.
CHIP AND PIN READER
Chip and pin reader adalah alat yang digunakan untuk membaca chip pada kartu. Saat ini sudah banyak kartu bank yang menggunakan teknologi chip and pin, karena data lebih aman dan relatif cepat terbaca.
Sama seperti magnetic stripe reader, alat ini dapat ditemui di mesin-mesin POS atau kasir toko, supermarket atau restaurant dan mesin ATM.
Perbedaan kartu magnetic stripe dan kartu chip adalah:
Kartu magnetic stripe (bar hitam dibelakang kartu) menyimpan data secara magnetis. Data pada kartu magnetic lebih rentan digandakan sehingga penipuan kartu lebih mudah pada kartu magnetic stripe. Kartu chip menyimpan data di dalam chip dan dilindungi dengan pin. Data pada kartu chip lebih aman dan lebih sulit digandakan. Kapasitas penyimpanan data pada kartu chip juga lebih besar dibandingkan magnetic stripe.
OPTICAL MARK READER
Optical mark reader merupakan perangkat input yang digunakan untuk memasukkan data kerta ujian atau pendaftaran. Data pada kertas tersebut diisi menggunakan pensil komputer dengan menghitamkan bagian tertentu.
Kertas tersebut kemudian dibaca dengan scanner tertentu, hasilnya ditampung dalam file komputer.
Optical mark reader dapat berupa perangkat keras/ hardware atau berupa aplikasi/ software. Berikut perbedaan cara antara hardware dan software:
MAGNETIC INK CHARACTER READER
Magnetic ink biasanya digunakan pada kertas bank cheque. Magnetic ink character ini berisi informasi nomor cheque, nomor cabang, nomor bank, nomor designation, dan nomor akun.
Bank cheque ini kemudian dibaca dengan alat magnetic ink character reader. Mesin ini mampu memproses cheque dengan akurat dan cepat.
OPTICAL CHARACTER RECOGNITION
Optical character recognition digunakan untuk memasukkan data berupa gambar dokumen yang kemudian diubah dalam bentuk teks dokumen. Alat yang digunakan mirip dengan scanner dokumen biasa, namun dilengkapi dengan aplikasi OCR di dalam komputer yang mampu mengubah gambar hasil scan menjadi dokumen yang dapat diedit.
Situs sumber:
ictlounge.com oleh Mark Nicholls
Gambar diambil dari:
pngguru.com
ictlounge.com
admengroup.com
scanova.io
medium.com
blmtechnology.com
tdcanadatrust.com
0 comments:
Post a Comment